Gadget dapat menghambat tumbuh kembang balita
Gadget seperti smartphone
dan tablet bukan hanya menarik bagi orang dewasa, tapi juga anak-anak.
Kombinasi antara gambar bergerak, suara, dan tayangan interaktif akan
membuat anak ketagihan bermain gadget.
Anak pertama kali mengenal gadget
pasti dari orangtuanya sendiri. Psikolog anak Vera Itabiliana
Hadiwidjojo mengatakan, orangtua sebaiknya tidak membiarkan anak bermain
gadget sebelum usia dua tahun.
"Hati-hati sama gadget ini. Anak di bawah usia dua tahun sebaiknya tidak bersentuhan dulu dengan gadget
karena pada usia itu masa tumbuh kembang, terutama pada otak anak,"
tegas Vera dalam diskusi Pentingnya Langkah Pertama yang diadakan oleh
Fisher-Price di Jakarta, Rabu (16/9/2015).
Vera menjelaskan, sering bermain gadget dapat menghambat stimulus fisik atau motorik anak, menghambat perkembangan kognitif, sosial, dan emosional anak. "Banyak anak sekarang kesulitan menggenggam sesuatu, seperti pegang pensil. Ketika main gadget, perkembangan motoriknya enggak dapat. Motorik halusnya enggak terstimulus dengan baik, motorik kasarnya juga karena dia lebih sering duduk main gadget," terang Vera.
Ketika sudah memegang gadget, biasanya anak akan fokus pada gadget dan menjadi kurang bergerak. Pemakaian gadget
yang cukup dengan sentuhan juga bisa membuat motorik halus anak tidak
bekerja dengan baik, seperti kemampuannya menggenggam atau mencengkram.
Vera
mengaku cukup sering mendapati anak yang tumbuh kembangnya terganggu
seperti sulit berkonsentrasi dan terlambat berbicara karena mereka
terlalu banyak bersentuhan dengan gadget di awal-awal usia kehidupan.
Tak hanya itu, anak juga bisa jadi terlambat berjalan ketika memasuki usia satu tahun jika pada usia sebelumnya sering diberi gadget. Lebih baik berikan anak mainan yang bisa merangsang kemampuan motorik kasar dan halusnya.
Untuk mencegah anak kecanduan gadget, kuncinya ada pada orangtua. "Orangtua jangan terlalu sering bermain gadget di depan anak. Singkirkan gadget ketika anak-anak bermain," katanya.
(Dian Maharani/kompas.com)
No comments: