Fenomena Ojek online GOJEK dan GRAB BIKE


Beberapa kota besar sedang ramai-ramainya menikmati fasilitas angkutan alternatif anti macet ojek online yang terkenal dengan nama GOJEK dan Grab Bike. Sarana transportasi yang dulunya hanya sering kita temukan di pangkalan mulut-mulut gang,kini dapat dengan mudah kita akses hanya melalui ponsel pintar.

Ojek memang bukan hal baru di negeri ini,bahkan orang bule pun banyak yang menikmati menaiki ojek ini sebagai sarana transportasi cepat mereka.
Gagasan para pendirinya juga cukup cerdas dan inovatif dalam mewujudkan kemudahan pemesanan ojek.Tidak hanya itu, Gojek juga menyediakan fasilitas pemesanan makanan,atau pengiriman barang kapan saja.cukup keren bagi saya.

Ojek Online, Membuka Lapangan Kerja


Gojek dan Grab Bike menurut pandangan saya cukup membantu membuka lapangan kerja di iindonesia,karena siapa saja bisa menjadi anggota,tentu jika dapat melewati serangkaian test kualifikasi. Anggota ojek dapat mengatur pendapatannya sendiri, jika dia rajin mengambil order,maka penghasilannya akan besar,begitu juga sebaliknya. 

Tentu hal ini dapat membantu pemerintah dalam hal mengurangi kemiskinan atau peluang lapangan kerja di kalangan masyarakat bawah.Namun akan lebih baik lagi jika pemerintah turut mengatur moda transportasi alternatif ini,tetapi tidak membatasi hak hak masyarakat untuk mencari nafkah melalui jalur ini.

Permasalahan Permasalahan Ojek Online


Sering saya mendengar kasus kasus yang menimpa para rider ojek ini, Mulai dari kasus pengeroyokan rider gojek, ada yang kendaraannya di "kerjai" oleh oknum ojek konvensional, pelecehan seksual oleh rider gojek dan lain sebagainya. Hal ini pun harus ditangani dengan serius baik oleh perusahaan,kepolisian maupun pemerintah.
Cara daftar GOJEK dan Grab Bike terkesan mudah, Tetapi hal yang harus menjadi perhatian adalah,perekrutan anggota Rider ojek online seharusnya benar benar harus lulus serangkaian persyaratan dan test. seperti psikologi, Kondisi psikologis rider sangat penting karena pekerjaan mereka menyangkut keselamatan jiwa orang lain. Banyaknya kasus kecelakaan kendaraan roda dua dikarenakan jiwa pengendaranya yang tidak disiplin,tidak sabaran,meremehkan rambu dan sebagainya. Belum lagi kasus pelecehan seksual yang santer di media sosial baru baru ini.
begitu juga rangkaian test kesehatan dan sebagainya. Ini wajib menjadi perhatian pihak yang terkait.

Hal lain yang menjadi pengalaman saya sendiri adalah, Kemacetan di "markas" gojek atau grab bike.
Didaerah bendungan hilir saya melihat "markas" grab bike dimana setiap harinya puluhan motor luber dipinggir jalan bahkan hingga menumpang parkir di minimarket. terlihat menjadi berantakan dan macet. Mengingat jalur bendungan hilir sudah sangat macet karena menjadi jalur alternatif dan jalur tembus ke jalan jalan protokol. Hal ini mungkin hal kecil,namun jika dibiarkan,bukan tidak mungkin akan ada percikan atau gesekan yang disebabkan provokasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Warga sekitar bisa diadu domba untuk melakukan hal hal yang tidak baik akibat ulah ulah yang disebabkan rider itu.Termasuk karena tingkat stress warga sekitar akibat kemacetan disana.

 Saya pribadi mendukung dan mengapresiasi fenomena ojek online ini, dan semoga sistem transportasi ini dapat membenahi diri agar dapat melayani masyarkat dengan lebih baik lagi.

No comments:

YANG POPULER

Powered by Blogger.